Membumikan Pancasila Melawan Ancaman Radikalisme

Radikalisme adalah sebuah goncangan yang berbahaya terhadap persatuan dan kesatuan, karena paham ini mendesakan keyakinannya secara ekstrem agar perubahan sosial atau politik cepat dan dadak sontak. Jelas ini adalah ancaman.

Demikian ditegaskan oleh peraih Bintang Yudhaharma Utama Republik IndonesiaBintang Yudhadharma Utama RI, Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata SH., MH., MSI dalam Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila yang mengusung tema Antisipasi Ancaman Radikalisme Terhadap Persatuan Bangsa, 5 Juni 2023, di Jakarta.

Lebih jauh anggota Dewan Pakar Badan Ideologi Pancasila (BPIP) RI ini juga menjelaskan bahwa adanya paham ataupun sikap radikalisme ini pastilah berdampak buruk pada persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Tambahan lagi bahwa radikalisme juga bisa menjadi teror atau kekerasan hingga ketakutan pada masyarakat.

Menurut Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata dalam makalahnya yang berjudul Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila Dalam Rangka Antisipasi Ancaman Radikalisme Terhadap Persatuan Bangsa ini menandaskan bahwa terorisme juga tidak terlepas dari radikalisme.

“Dedangan demikian dapat dipahami bahwa Radikalisme adalah paham yang merupakan fase menuju Terorisme. Maka radikalisme cenderung menjiwai aksi terorisme,” tegas Prof. Ermaya Suradinata

Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata menjelaskan pula bahwa itu bisa menjadi ancaman terhadap Pancasila. Untuk itu, menurut Prof. Ermaya, momen-momen seperti santi aji dan seminar ini demikian ditingkatkan intensitasnya. “Hal ini guna meningkatkan pemahaman masyarakat ataupun komponen bangsa terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas Prof. Ermaya.

Selain itu Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI periode 2001-2005 ini juga menjabarkan antisipasi ancaman radikalisme antara lain dengan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembnerdayaan. “Hal ini bisa melalu pemberdayaan forum-forum strategis seperti FKDM, FKUB, maupun FPK, serta forum lainnya,” jelas Prof. Ermaya seraya menekankan bahwa hal tersebut juga sebagai upaya deteksi dini dan cegah dini dalam Pembumian Pancasila.

Bersama pula, jelas Prof. Ermaya, peningkatan keterlibatan TNI, Polri, maupun Pemda dalam rangka optimalisasi kinerja forum-forum tersebut. “Langkah strategis demikian signifikan di daerah, guna membantu pemerintah dalam menciptakan Kamtramtibmas dan melaksanakan Program Pembangunan,” imbuh Prof. Ermaya.

 

(Prof. DR. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MH, MSI, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur Lemhannas RI, dan saat ini Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.)

id_IDIndonesian