Dampak Geopolitik Dunia Pada NKRI Dan Kesiapan Kepemimpinan Nasional

 

Dalam era globalisasi, geopolitik dan geostrategi dunia memainkan peran krusial dalam menentukan arah dan keberlangsungan suatu negara. Terkait ini, Indonesia sebagai negara dengan posisi strategis dan punya peran penting dalam kawasan Asia Tenggara dan dunia – menghadapi berbagai dampak dari perubahan geopolitik dan geostrategi.

Dampak yang terdekat bisa ditelesik adalah soal keamanan dan konflik regional, di mana geopolitik dunia mempengaruhi situasi keamanan di kawasan Asia Tenggara. Adanya persaingan kepentingan antara negara-negara besar, bisa menambah ketegangan dan konflik di kawasan. Dan ini karuan saja berpotensi mempengaruhi stabilitas politik dan keamanan di Indonesia.

Pengaruh geopolitik dunia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hal kompleks dan terus berubah seiring perubahan global. Oleh karena itu, Indonesia harus memiliki kebijakan luar negeri dan strategi yang adaptif serta membangun hubungan yang seimbang dengan negara-negara lain untuk menjaga kepentingan nasional dan stabilitas negara.

Membaca indikasi itu maka NKRI harus mampu menjaga keseimbangan hubungan dengan negara-negara besar – di satu sisi, serta di satu sisinya lagi harus pandai berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Dampak lainnya adalah menyangkut hal ekonomi global. Di sini, NKRI sebagai negara yang mengandalkan ekspor komoditas, seperti minyak, gas, dan produk pertanian – sangat rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan perubahan kebijakan perdagangan dunia.

Dari itu geopolitik ekonomi global – seperti perang dagang antarnegara dan krisis keuangan internasional, dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Maka NKRI wajib mencari strategi untuk mengurangi ketergantungannya pada satu sektor dan diversifikasi ekonomi.

Sedangkan dampak geostrategi dunia, antara lain terhadap strategi dan taktik negara dalam mencapai kepentingan nasional melalui hubungan internasional. Dengan demikian Indonesia harus mampu memanfaatkan posisinya sebagai negara dengan populasi besar, punya kekayaan sumber daya alam melimpah, serta negara yang stabilitas politiknya relatif tenang.

Oleh karena itu pula geostrategi dunia mengharuskan Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional, dan organisasi regional seperti ASEAN. Maka melalui diplomasi yang efektif, Indonesia dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya, membangun kemitraan strategis, dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan untuk keberlangsungan negara.

Semua hal itu menjadi pengertian “ilmu” yang harus diserap oleh faktor-faktor kesiapan kepemimpinan nasional Indonesia. Soalnya, kesiapan kepemimpinan nasional dalam menghadapi dampak geopolitik dan geostrategi dunia melibatkan proses penyusunan kebijakan strategis yang berfokus pada kepentingan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan kesiapan kepemimpinan nasional Indonesia, maka ini meniscayakan kemampuan, dan kualitas kepemimpinan dalam menghadapi tantangan. Jadi, para pemimpin nasional di berbagai sektor harus siap dan memiliki kualitas itu untuk menghadapi kompleksitas dan dinamika situasi dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Maka lebih jauh bahwa kepemimpinan nasional harus memiliki visi jangka panjang yang jelas untuk negara dan masyarakat Indonesia. Dan punya misi yang fokus pada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Jelaslah dari pengertian ini kepemimpinan nasional harus jitu pemahaman yang mendalam tentang dinamika geopolitik dan geostrategi.

Bersamaan pula harus memiliki kapasitas dan kualitas yang kuat. Melalui kesiapan kepemimpinan yang kuat, NKRI dapat menghadapi perubahan global dengan baik dan memainkan peran yang aktif. Serta, mampu menentukan arah dan tujuan di tingkat regional dan global.

Landasan tersebut untuk mengintegrasikan aspek geopolitik dan geostrategi dalam merumuskan kebijakan nasional – kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan global. Sehingga bisa sigap memahami indikasi dampak geopolitik dan geostrategi dunia, dan mengetahui konsekuensi bagi keberlangsungan NKRI.

Pengaruh geopolitik dunia terhadap NKRI begitu kompleks, dan selalu berubah mengikuti perubahan global. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memiliki kesiapan kepemimpinan nasional Indonesia mencakup kualitas menghadapi tantangan, serta pandai pandai menempuh peran-peran strategis dalam negeri maupun di tingkat internasional.

 

(Prof. DR. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MH, MSI, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur Lemhannas RI, dan saat ini Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.)

id_IDIndonesian